IRA

Perhimpunan Reumatologi Indonesia
Indonesian Rheumatology Association

Balasan Forum telah dibuat

Melihat 15 tulisan - 76 sampai 90 (dari total 142)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • atas balasan kepada: Informasi konsensus pengobatan OA #2652

    Selamat Pagi dr Boy, untuk konsensus pengobatan OA di Indonesia sudah ada. dapat di download di website kami. terima kasih

    atas balasan kepada: RA pada anak #2648

    Selamat pagi bu, terima kasih atas pertanyaannya. Obat utama untuk RA adalah obat yang termasuk disease modifying anti rheumatic drugs (DMARD). MTX dan tocilizumab termasuk golongan DMARD tersebut. MTX adalah obat DMARD lini pertama sedangkan tocilizumab adalah DMARD biologis yang diberikan secara infus. Pemilihan dan penggunaan DMARD harus dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan bila mungkin dengan subspesialis reumatologi mengingat masing-masing obat memiliki profil yang berbeda-beda dan diperlukan pertimbangan tertentu untuk memilih obat yang tepat untuk pasien. Pemberian DMARD biologis sendiri memang idealnya diberikan oleh dokter subspesialis reumatologi. Saran kami bapak/ibu berkonsultasi dengan dokter yang merawat dan berdiskusi mengenai pilihan obat yang digunakan dan alternatif DMARD yang dapat diberikan.

    atas balasan kepada: Kedua lutut dan pergelangan kaki sering nyeri #2644

    Selamat siang ibu dian. berdasarkan dari kesan yang ibu berikan terdapat faktor mekanik/pembebanan yg mencetuskan nyeri. Asal nyeri bisa dari sendi atau otot/ligamen di sekitar sendi, Pada yg usia di atas 50 thn masalah yang sering terjadi pada sendi disebut osteoartritis atau pengapuran sendi untuk membedakannya perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter penyakit dalam/konsultan reumatologi. adapun Pemeriksaan penunjang seperti rontgen atau USG disesuaikan dengan hasil dr pemeriksaan fisik awal oleh dokter. Jd sebaiknya ibu mencari konsultan REUMATOLOGI atau spesialis penyakit dalam yg terdekat dgn lokasi rmh ibu. terima kasih

    atas balasan kepada: Konsultasi reumathoid artrithis #2632

    Wa alaikumsalam Wr Wb Mengenai pengobatan rheumatoid arthritisi (RA) sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit RA. Tujuan pengobatan RA saat ini adalah mencapai suatu kondisi remisi atau membuat penyakitnya “tidur” atau terkendali. Kendali penyakit RA dinilai berdasarkan jumlah sendi yang bengkak dan nyeri, penilaian rasa nyeri oleh pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium. Untuk mencapai remisi pada penyakit RA digunakan obat yang disebut DMARD atau Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs. Ada berbagai DMARD yang digunakan pada RA dan Tocilizumab (merk dagangnya adalah Actemra) merupakan salah satu DMARD biologic yang dapat digunakan. Akan tetapi mengingat proses terjadinya RA sangat rumit, antara satu pasien dengan pasien lain dapat memberikan respon yang berbeda-beda terhadap obat sehingga mungkin saja seorang pasien mendapat satu obat membaik dan ada pula pasien yang baru membaik setelah mendapat obat jenis yang lain. Sejauh ini langkah yang ibu ambil sudah tepat dengan berkonsultasi ke dokter reumatologi. Dalam memberikan obat, dalam hal ini termasuk memberikan Actemra, seorang dokter reumatologi pasti telah mempertimbangkan berbagai aspek termasuk pertimbangan manfaat dan efek samping. Saran kami apabila saat ini terjadi kekambuhan RA (atau biasa disebut flare) sebaiknya ibu berkonsultasi kembali dengan dokter reumatologi ibu dan berdiskusi mengenai pilihan obat dan rencana pengobatan selanjutnya untuk mencapai tujuan remisi tersebut. Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga bisa membantu dan kami doakan semoga penyakit RA ibu dapat segera mencapai remisi.

    atas balasan kepada: Sakit pada pergelangan #2640

    Yth. Ibu Sri, terima kasih atas pertanyaannya. Artritis reumatoid merupakan penyakit radang sendi kronik dan sering mengakibatkan kerusakan sendi dan kecacatan. Sendi yang sering terlibat umumnya sendi kecil, tetapi bisa juga mengenai sendi besar seperti lutut. Untuk menentukan secara tepat penyakit reumatik perlu dilakukan pemeriksaan fisik secara langsung dan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan rontgen. Bila diperhatikan dari informasi yang Ibu sampaikan, menunjukkan adanya radang sendi kronik yang melibatkan sendi besar pada awalnya dan saat ini juga melibatkan sendi kecil. Kemungkinan RA masih bisa, untuk mengevaluasi secara lebih tepat sebaiknya ibu ke dokter spesialis penyakit dalam terdekat atau ke dokter penyakit dalam konsultan reumatologi. Terima kasih. semoga bermanfaat.

    atas balasan kepada: Konsultasi osteoporosis #2636

    Selamat Siang, Ibu Dewi. Terapi obat2an memang bifosfonat seperti actonel atau jenis lain yg minum maupun injeksi, ditambah suplemen calcium dan vitamin D. Jika diperlukan, bisa dilakukan terapi intervensi dgn menyuntikkan bahan cement ke tulang yang mengalami fraktur kompresi. Namun untuk lebih memastikan, mohon kembali dikonsultasikan dgn dokter nya untuk pilihan terapi yg terbaik.

    atas balasan kepada: Masukan terkait gejala penyakit #2628

    Terimakasih atas pertanyaannya dan kami turut prihatin atas masalah yang menimpa keluarga anda. Demam kronik (demam yang berlangsung lama) memang dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, akan tetapi terdapat juga penyakit selain autoimun sebagai penyebab demam lama seperti infeksi atau keganasan sehingga memang harus ditelusuri lebih lanjut mengenai penyebab demamnya. Beberapa penyakit autoimun juga dapat memberikan hasil ANA yang negatif. Saran kami Bapak sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam mengenai kemungkinan-kemungkinan penyebab demam lama dan pemeriksaan penunjangnya. Apabila memang dokter spesialis penyakit dalam yang menangani mencurigai adanya penyakit autoimun dapat dikonsultasikan atau dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi yang terdekat. Daftar nama dokter penyakit dalam konsultan reumatologi dapat dilihat di website ini. Terimakasih dan semoga membantu.

    atas balasan kepada: Informasi dokter atau rumah sakit #2624

    Selamat pagi Pak. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Reumatologi yang ada di daftar Dokter kami bisa mendiagnosis dan menangani penyakit Lupus. Bapak bisa berkonsultasi dengan Dokter-Dokter tersebut sesuai dengan kota tempat tinggal Bapak. Bila tidak tersedia Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Reumatologi di sekitar tempat tinggal Bapak, Bapak juga dapat berkonsultasi dengan Dokter spesialis Penyakit Dalam dahulu, kemudian akan ditangani atau dirujuk sesuai dengan kondisi. Terima kasih, semoga dapat membantu.

    atas balasan kepada: Lutut kanan terasa sakit ketika ditekuk dan diluruskan #2620

    Selamat siang, saya belum bisa memastikan jenis sakit bapak, mungkin osteoartritis atau pengapuran sendi. Untuk memastikan perlu pemeriksaan lebih lanjut. Jika nyeri nya akut/kurang dari 6 minggu, mungkin juga penyebabnya cedera di jaringan lunak sekitar sendi. Saran saya sementara bisa menggunakan anti-nyeri seperti golongan diklofenak, meloksikam, tramadol, atau obat nyeri yang lain.

    atas balasan kepada: Masalah di telapak kaki #2616

    Selamat siang Pak Joko. Kalau benar yang Bapak alami itu gout arthritis, untuk sementara Bapak bisa minum lameson 3×8 mg dan recolfar 2×1 tablet selama maksimum 5 hari. Sesegera mungkin konsultasikan ke Dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi di kota Bapak atau Dokter spesialis penyakit dalam. Terapi Gout artritis tidak hanya anti nyeri saja. Bila keluhan nyeri sudah berkurang maka Bapak perlu menurunkan kadar asam urat dalam darah supaya tidak terjadi serangan lagi. Untuk terapi yang tepat, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, antara lain seperti pola makan dan fungsi ginjal, serta adanya penyakit lain yang dapat memperberat kondisi gout tersebut. Semoga membantu. Maaf kami tidak bisa memberikan kontak. Dokter bisa langsung menghubungi daftar Dokter Reumatologi yang ada di website ini.

    atas balasan kepada: Info tentang brain fog #2612

    Brain fog merupakan gejala yang sering dialami pada pasien autoimun, terutama lupus. Brain fog dapat terjadi karena aktivitas penyakit autoimun yang tidak terkendali atau akibat efek samping obat. Yang penting dilakukan dalam menatalaksana keluhan ini adalah melakukan evaluasi penyebab brain fog apakah akibat aktivitas penyakit autoimun yang belum terkendali atau akibat efek samping obat yang sedang dikonsumsi. Silahkan konsultasikan dengan dokter yang merawat atau dokter penyakit dalam konsultan reumatologi di tempat anda. Pasien yang mengalami brain fog juga perlu melatih kemampuan kognitif atau berpikir dengan berbagai aktivitas yang menstimulasi otak seperti membaca buku, main catur, dan lain-lain.

    atas balasan kepada: Nyeri semarin parah #2608

    Selamat pagi Ibu Sri, terima kasih sebelumnya atas pertanyaan Ibu. Nyeri pada lengan atas pada Ibu perlu kita kaji lebih spesifik, dalam hal ini,apakah nyeri disertai bengkak? kaku pagi? apakah simetris (kanan dan kiri)? dan sendi mana saja yang terlibat. Pada beberapa penyakit rematik autoimun juga bisa disertai dengan keluhan demam. Dengan demikian, agar kita bisa menapatkan diagnosis yang lebih pasti, kami sarankan Ibu dapat berkonsultasi dengan Dokter kami/ internis yang terdekat dengan lokasi Ibu. Terima kasih, semoga jawaban kami dapat membantu

    atas balasan kepada: Konsultasi hasil diagnose #2604

    Selamat siang Bp. Wahyu, penyakit autoimun tidak dapat didiagnosis hanya berdasarkan hasil tes laboratorium saja, tetapi harus dinilai juga kondisi klinisnya. Sebaiknya dikonsultasikan dahulu ke konsultan reumatologis atau spesialis penyakit dalam apakah klinis sesuai dengan dermatomyositis.

    atas balasan kepada: Konsultasi sakit pada lutut #2600

    Selamat pagi Bu Fitri, untuk lutut yang sakit sampai usia 50 tahun dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah sebelumnya sempat ada trauma, seperti jatuh atau keseleo. Bila tidak, kemungkinan besar Ibu anda mengalami penyakit reumatik. Pada orang yang kegemukan, reumatik yang paling sering pada lutut adalah osteoartritis. Osteoartritis adalah penyakit kerusakan tulang rawan pada persendian akibat beban yang terlampau berat dan atau proses penuaan. Bila tidak diobati, kerusakan akan mencapai ke tulang sejati dan menyebabkan keterbatasan dari gerak sendiri. Oleh sebab itu, sebaiknya Ibu segera dibawa ke dokter reumatologis (spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi) atau ke dokter spesialis penyakit dalam untuk dievaluasi terlebih dahulu. Obat dan terapi yang diberikan sangat tergantung dari diagnosisnya nanti. Selain pengobatan, salah satu yang dapat dilakukan adalah penurunan berat badan.Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan pengaturan diet dan olahraga dengan pembebanan sendi yang ringan, seperti berenang atau bersepeda. Pada orang yang kegemukan, kami tidak menyarankan olahraga yang melibatkan gerakan lari atau melompat, sebab dapat memberikan beban lebih berat yang dapat merusak persendian.

    atas balasan kepada: Dampak negatif penggunaan obat #2596

    Selamat pagi Pak Herry, Jangka panjang penggunaan steroid dengan dosis yang tinggi pada penyakit apapun, akan menimbulkan berbagai gangguan pada sistem tubuh, seperti gangguan metabolik, munculnya diabetes yang dipicu steroid, pengeroposan tulang (osteoporosis) dini, gangguan hormonal, gangguan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh (menyebabkan bengkak pada beberapa bagian tubuh), dan perubahan pada kulit. Oleh sebab itu, penggunaan steroid pada penyakit apapun harus dalam pengawasan dokter untuk meminimalisasi efek samping tersebut. Untuk lutut yang bengkak, pada penyedotan cairan sendi, harus dilakukan evaluasi analisis cairan sendi. Dari sana akan dicari tahu apa penyebab timbulnya pengumpulan cairan berlebihan dalam sendi. Bila disebabkan karena aktivitas penyakit yang masih belum terkontrol, maka pemberian obat DMARD (disease modifying arthritis rheumatoid disease) harus disesuaikan. Bila dipicu oleh penyebab lainnya, seperti cedera lutut, dan lain-lain maka faktor pemicu tersebut harus dihindari. Demikian jawaban dari kami, semoga dapat membantu.

Melihat 15 tulisan - 76 sampai 90 (dari total 142)