Balasan Forum telah dibuat
-
PenulisTulisan-tulisan
-
admin-reumatologi
KeymasterTerima kasih atas pertanyaannya, mungkin dapat lebih di perjelas kaki yang dimaksud bagian mana? apakah pergelangan kaki, lutut, aotot, atau yang lainnya? Demikian juga dengan jari tangan yang mana yang di maksud? Apakah punya riwayat asam urat sebelumnya? Bagaimana dengan gejala lain apakah ada obesitas, meriang, bengkak dan lainnya?
admin-reumatologi
KeymasterSelamat siang, terima kasih pertanyaannya. Untuk menegakan diagnosis RA sebaiknya selain dari gejala klinis juga dikuatkan dengan pemeriksaan Lab, dalam hal ini minimal pemeriksaan LED, CRP dan reumatoid faktor(RF) atau ACPA. Kombinasi gejala klinis yang khas dan pemeriksaan lab penunjang akan memastikan diagnosis tersebut. Jika benar RA, terapi yang diperlukan semestinya obat DMARD (obat reumatik) seperti metotrexat (MTX), sulfasalazin, leflunomide, atau yang lain. Metyl Prednisolon dan diclofenat sodium biasanya digunakan untuk terapi sementara saja, bukan terapi jangka panjang. Sebaiknya ibu bisa second opinion ke internist lain atau ke reumatolog terdekat untuk diperiksa secara langsung. Semoga jawaban ini membantu, Salam sehat
admin-reumatologi
KeymasterSelamat malam. Secara sekilas gejala-gejala yang di sampaikan memang mirip dengan gejala-gejala penyakit reumatik-autoimun. Tetapi kita sebaiknya memastikannya ke ahli yang berkompeten untuk mengevaluasi kebenarannya. Bisa iya tapi bisa juga bukan, karena tentu perlu pemeriksaan lebih spesifik. Saran kami, sebaiknya segera ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter subspesialis Reumatologi untuk memastikannya, informasi dokter Reumatologi dapat di akses melalui website kami. Salam sehat selalu, semoga jawaban ini membantu dan terima kasih telah bertanya melalui website kami
admin-reumatologi
KeymasterWaalaikumsalam wr wb, ibu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam atau reumatologi kembali, untuk memastikan jenis autoimun yang ibu alami, dan seberapa berat gangguan autoimun yang terjadi saat ini, sebelum memutuskan pilihan terapi yang paling sesuai untuk ibu. Saran saya saat ini segera konsultasi, dengan membawa semua data sebelumnya karena sudah lama tidak kontrol, jangan mengkonsumsi obat sendiri apalagi obat2 yang menurunkan sistem imun tanpa tahu jenis dan berat ringannya gangguan. Mohon diingat penyakit autoimun sangat beragam dan sangat dinamis dari waktu ke waktu. Semoga bisa membantu, Salam sehat dan semoga cepat membaik. Terima kasih. telah bertanya melalui website kami
6/May/2020 pada 07:21 atas balasan kepada: Apakah divisi reumatologi di rs bisa menggunakan bpjs? #2827admin-reumatologi
KeymasterSelamat pagi, rumah sakit negeri dan beberapa rumah sakit swasta dapat menggunakan BPJS, untuk pengobatan menggunakan BPJS perlu mengikuti prosedur dan ketentuan yang sudah ditentukan BPJS. Semoga jawaban ini membantu, terima kasih telah bertanya di website kami
admin-reumatologi
KeymasterSelamat malam. Jika memang sudah periksa jantung (rekam jantung/EKG) dan paru (rontgen) dan dinyatakan bersih/normal, maka kemungkinan berikutnya memang masalah Muskuloskeletal (otot/urat) atau Lambung. Apalagi jika ditekan-tekan dan terdapat titik pusat nyerinya. Biasanya itu karena otot atau tulang iga yang bermasalah. Jika tidak ada titik nyeri, maka bisa juga dari lambung. Sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter dan minta diperiksa secara lengkap. Semoga jawaban ini membantu, lekas sehat dan terima kasih telah bertanya di website kami
admin-reumatologi
KeymasterSelamat malam. Jika memang ada episode berulang sakit akut setiap 3 atau 6 bulanan, kemungkinan kuat memang ke arah Artritis Gout (Radang sendi akibat penumpukan asam urat). Meskipun hal ini perlu dikonfirmasi lagi secara pasti dan jelas ke dokter Reumatologi setempat. Dengan mengetahui jenis penyakit reumatiknya, akan lebih mudah nantinya untuk mengetahui pola penanganan yang tepat. Setiap jenis penyakit reumatik (banyak jenisnya) punya pola penyakit khas, obat yang khas dan pola monitoring yang khas pula. Sebisa mungkin saran kami untuk segera diperiksakan lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter subspesialis Reumatologi, informasi dokter Reumatologi dapat di akses melalui website kami. Semoga jawaban ini membantu, lekas sehat dan terima kasih telah bertanya di website kami
admin-reumatologi
KeymasterSelamat malam, mohon maaf kami belum tersedia di Batam, namun jika berkenan kami memiliki dokter di daerah Sumatera lain seperti Aceh, Padang, dan Palembang. Menjawab pertanyaan Ibu selanjutnya yang PERTAMA tentunya harus dipastikan apakah memang Ibu benar-benar terdiagnosis RA. Karena ini penting sekali, jika memang sudah benar RA, maka konsekuensinya panjang untuk terapi dan kontrol jangka panjangnya. Orinox 90mg itu hanyalah obat pendahuluan untuk mengurangi nyeri dan peradangan di sendi-sendi. Tetapi obat utama RA-nya bukan itu. Ada beberapa pilihan obat yg nantinya akan mengontrol penyakit RA sebagai contoh Methotrexate (MTX), Sulfasalazine, Leflunomide dll. Yang tentunya pilihan obat yang mana nantinya cocok untuk Ibu, obat tersebut harus ditentukan setelah konsultasi dan penilaian oleh ahli penyakit dalam atau subspesialis Reumatologi. Ibu dapat melihat informasi dokter kami yang sesuai dan terdekt dari lokasi ibu berada melalui website ini dengan klik dokter di beranda website kami. Semoga jawaban ini membantu, lekas sembuh dan terima kasih telah bertanya di website kami
admin-reumatologi
KeymasterSelamat sore, perdarahan yang dialami di mana? MTX biasanya tidak menyebabkan perdarahan. Kami anjurkan konsul kembali ke dokter untuk evaluasi penyebab perdarahan. Terima kasih semoga jawaban ini membantu
admin-reumatologi
KeymasterSelamat siang, terima kasih atas pertanyaan Ibu, untuk pertanyaan yang ibu tanyakan ; 1. Xarelto merupakan salah satu obat pengencer darah ( anti koagulan ) yg cukup mahal harganya. Bisa diganti dgn obat pengencer darah lain yg harganya lbh terjangkau seperti warfarin. Sebaiknya di ganti dgn obat ini, bukan dgn cardioaspirin. Potensi cardioaspirin sbg pengencer darah lbh lemah. (perlu konsultasi dengan dokter) 2. kalau obat nya diganti dgn cardiaspirin, tidak diperlukan pemeriksaan darah tiap bulan. Kalau warfarin, harus dicek tiap bulan. sebenarnya itu salahsatu kelebihan xarelto, tidak perlu cek darah tiap bulan. 3. kalau xarelto langsung dihentikan, otomatis APS nya akan kurang terkendali. Resiko utk timbul sumbatan di pembuluh darah mjd lebih besar. Namun sumbatan pembuluh darah mana dan kpn terjadinya tentu tidak bisa ditentukan. 4. Myfortic biasanya obat yg digunakan pada lupus yg ada keterlibatan organ dalam ( seperti ginjal, darah, jantung atau paru ). Jadi kalau kasusnya sprti itu, myfortic nya tidak bisa di hentikan. Dosis obat nya bisa saja di turunkan mjd 2×180 mg, tapi penyakit nya harus sudah terkontrol dalam jangka waktu yang cukup lama, tentunya hal ini juga perlu dikonsultasikan langsung kepada dokter SpPD konsultan Reumatologi. Mohon untuk mengkonsultasikan kembali kepada dokter yang merawat ibu apabila ada kendala dalam pemilihan obat dan juga efeknya. Karena dokter yang merawat ibu akan lebih paham dengan kondisi yang ibu alami karena telah memeriksa secara langsung. Semoga jawaban ini membantu
admin-reumatologi
KeymasterSelamat siang, terima kasih atas pertanyaannya. Perihal purpura, purpura bukanlah sebuah diagnosis penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Pada kondisi yang dialami, harus ditegakan terlebih dahulu apa penyakit penyebab dari purpura tersebut. Setelah mengetahui penyakit penyebab dari purupura, barulah dapat ditentukan terapi apa yang dibutuhkan. apakah methylprednisolone perlu di konsumsi atau tidak serta apakah perlu penyesuaian dosis methylprednisolone karena kondisi kehamilan. methylprednisolone merupakan salah satu kortikosteroid yang bila penggunannya jangka panjang dan dosis tinggi memiliki berbagai efek samping, salah satunya pada kondisi kehamilan. Saran dari kami, anda perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam atau konsultan reumatologi untuk penanganan lebih lanjut. Semoga jawaban kami dapat membantu. Terima kasih, jika ada yang masih perlu ditanyakan dapat mengajukan pertanyaan kembali
admin-reumatologi
KeymasterSelamat pagi, Ibu terima kasih atas pertanyaannya, untuk ketentuan rujukan menggunakan BPJS perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di faskes tingkat 1 yaitu puskesmas/klinik, dokter di faskes 1 akan menentukan apakah bisa ditangani atau perlu di rujuk, semua tergantung dari hasil pemeriksaan pasien pada faskes 1. Apabila menggunakan umum / non BPJS, pemeriksaan dapat dilakukan diklinik maupun rumah sakit di kota Medan. Bila ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis Penyakit Dalam subspesialis Reumatologi, terdapat dokter dr.Andi Raga Ginting, SpPD, K-R dan Dr.dr. Blondina Marpaung, SpPD, K-R di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan. Biaya pengobatan tergantung dengan diagnosa dan obat-obat yang diperlukan untuk tatalaksana penyakitnya. Terima kasih semoga jawaban ini membantu
admin-reumatologi
KeymasterSelamat pagi, terima kasih atas pertanyaan Bapak. Dari gejala yang Bapak alami ini mengarah ke nyeri punggung inflamasi dan dengan morning stiffness atau kaku pagi hari, hal ini bisa mengarah ke spondiloartritis seronegatif. Untuk diagnosa dan pengobatan lebih lanjut, mohon konsultasi lebih lanjut ke konsultan reumatologi. Terima kasih, semoga jawaban ini membantu
admin-reumatologi
Keymasterwa’alaikumsalam wr wb. selamat siang, untuk saat ini memang belum ada konsultan reumatologi di purworejo. Namun, Ibu dapat menemukan dokter konsultan reumatologi terdekat di Jawa Tengah kami di Yogyakarta, Solo, dan Surakarta. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan, kami berharap akan ada konsultan Reumatologi segera di Purworejo dan daerah lain di Indonesia
admin-reumatologi
KeymasterSelamat siang, untuk pengobatan RA tidak dianjurkan untuk mengkombinasikan methylprenidsolone dengan diclofenak potassium. Pengobatan RA menggunakan DMARD (Disease Modifying Anti Rhematic Drugs), misalnya methotrexate dengan dosis yang harus dipantau oleh dokter. Penggunaan methylprednisolone dosis tinggi dalam waktu yang panjang dapat menimbulkan efek samping wajah bengkak tersebut sehingga sebaiknya penggunaan obat-obatan yang Ibu konsumsi harus dievaluasi lagi oleh dokter reumatologi. Semoga jawaban ini membantu
-
PenulisTulisan-tulisan