Beranda › Forum › Konsultasi › Konsultasi obat autoimun
- This topic has 12 balasan, 1 suara, and was last updated 4 months ago by
elly.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
Fita Fitria
TamuSelamat sore Dokter, Saya yang bernama Fita Fitria mengindap autoimun dengan SLE dan APS dari akhir tahun 2017, dimana awalnya terkena aotuimun itu saat mengandung anak saya yang ke dua dan dilalahnya anak saya keguguran di usia 6 bulan, saat ini saya menjalani pengobatan rutin setiap bulan saat ini obat yg dikonsumsi oleh saya yaitu myfortic 2×360, HCQ dan xarelto 10 mg. Yang ingin saya tanyakan 1. apakah boleh untuk obat xarelto tsb di ganti dengan Cardioaspirin 1x100mg mengingat harga obat tersebut cukup mahal dan sudah konsumsi obat xarelto sudah 2 tahun? 2. Jika boleh, apakah saya harus melakukan cek darah rutin setiap bulan ? 3. Apakah ada efek samping jika seandainya saya langsung menghentikan obat xarelto tersebut dan bagiama tanda2nya jika aspirin tidak cocok di tubuh? 4. Apakah bisa untuk Myfortic di turuhkan dosisnya menjadi 2×180 atau bisakah saya menghentikan minum obat myfortic dikarenakan saya sudah minum HCQ ? Terima Kasih
admin-reumatologi
KeymasterSelamat siang, terima kasih atas pertanyaan Ibu, untuk pertanyaan yang ibu tanyakan ; 1. Xarelto merupakan salah satu obat pengencer darah ( anti koagulan ) yg cukup mahal harganya. Bisa diganti dgn obat pengencer darah lain yg harganya lbh terjangkau seperti warfarin. Sebaiknya di ganti dgn obat ini, bukan dgn cardioaspirin. Potensi cardioaspirin sbg pengencer darah lbh lemah. (perlu konsultasi dengan dokter) 2. kalau obat nya diganti dgn cardiaspirin, tidak diperlukan pemeriksaan darah tiap bulan. Kalau warfarin, harus dicek tiap bulan. sebenarnya itu salahsatu kelebihan xarelto, tidak perlu cek darah tiap bulan. 3. kalau xarelto langsung dihentikan, otomatis APS nya akan kurang terkendali. Resiko utk timbul sumbatan di pembuluh darah mjd lebih besar. Namun sumbatan pembuluh darah mana dan kpn terjadinya tentu tidak bisa ditentukan. 4. Myfortic biasanya obat yg digunakan pada lupus yg ada keterlibatan organ dalam ( seperti ginjal, darah, jantung atau paru ). Jadi kalau kasusnya sprti itu, myfortic nya tidak bisa di hentikan. Dosis obat nya bisa saja di turunkan mjd 2×180 mg, tapi penyakit nya harus sudah terkontrol dalam jangka waktu yang cukup lama, tentunya hal ini juga perlu dikonsultasikan langsung kepada dokter SpPD konsultan Reumatologi. Mohon untuk mengkonsultasikan kembali kepada dokter yang merawat ibu apabila ada kendala dalam pemilihan obat dan juga efeknya. Karena dokter yang merawat ibu akan lebih paham dengan kondisi yang ibu alami karena telah memeriksa secara langsung. Semoga jawaban ini membantu
Rini Dyah
TamuSelamat siang Dokter,saya Rini dyah usia 50 th diagnosa SLE,saat ini kondisi saya berat badan turun drastis dari 60kg menjadi 39 kg,oleh dokter sempat di resepkan obat penambah nafsu makan megestrol tablet,kurang lebih satu minggu berat badan bisa naik kurang lebih 5 kg.yang saya tanyakan apakah aman buat Auto imun terutama SLE sepeti saya untuk konsumsi terus sampai berat badan ideal.Oh ya dok,saya ada riwayat alergi sea food dan obat aspirin.Terima kasih.
Mafiz Dyandra Andani
TamuSelamat malam,
Saya seorang ibu dari putri usia 15th yang didiagnosa Lupus (SLE) yg menyerang ginjalnya. Minggu lalu anak saya flare up sehingga di bibirnya seperi sariawan dan luka yg saat mengeluarkan darah seperti merembes, namun stlh beberapa saat berhenti. Namun akan berulang kembali seperti itu. Sempat opname 3 hari, diberikan methyl berupa cairan infus, disuntikkan juga unk oembekuan darahnya (Vit.K). Setelah 3 hari opname, diijinkan pulang dilanjutkan pengobatan rawat jalan. Namun mengapa bertambah lemas ya padahal gejala sdh berkurang. Darah sdh tdk klr lagi dari bibir..
Yang ingin saya tanyakan :
1. Reaksi thd tubuh unk methyl 4mg dan 16 mg apakah berbeda?
Anak saya ini seperti orang fly gt. kdg bicara bermimpi yg aneh mnrt saya, berjalanpun spt oleng.
2. Unk imunosupresan diberikan ovat Imuran
3. Saat opname diberikan ibat Cell Cept. Apakah fungsinya?Terimakasih.
Ailyn
TamuSelamat malam Dok, usia saya 20 tahun. Saat ini saya diagnosa SLE, masalah saya kemarin trombosit saya turun dan mucul bintik merah di wajah, setelah saya transfusi darah dan selesai rawat inap sampai saat ini alhamdulillah tidak ada keluhan apapun. Namun harus tetap check up tiap bulan. Awalnya saya diberikan Myfortic oleh dokter. Sekarang diganti menjadi Kamyfet. Saya ingin bertanya dok, Perbedaan antara ke 2 obat tersebut apa yaa? Dan manakah yang lebih direkomendasikan? Lalu dok, apakah saya bisa berhenti mengkonsumsi obat tersebut?
Mohon jawabannya, terimakasih DokYasmin fitria
TamuSelamat pagi fok , saya yasmin usia 30 tahun menderita SLE yang menyerang trombosit sydrogen syndrome saya di berikan obat metil32 mg dan 8mg, sandimun , asamfolat, hydroxy,calitoz dan imuran , sebelum mengkonsumsi obat itu saya mengkonsumsi obat myfortic , apakah imuran bisa di gantikan dengan myfortic dok . Obat saya sedang di naikan dosis karna kemarin saya masuk icu dan melakukan transfusi 50labu masih tidak respon.
Tina
TamuSelamat pagi …
saya Tina 40th, 6 bulan lalu mengalami gejala nyeri dan kaku disetiap sendi besar dan kecil, saya lanjut periksa ke dokter penyakit dalam dan disarankan periksa RF, ANA test tetapi hasil negatif semua, tetapi sempat diberi terapi Hyloquin, medixon karena hasil lab bagus semua tetapi gejala klinis ke arah RA akhirnya saya dirujuk ke dokter rhematoid..di dokter rhematoid saya diberi terapi myfortic acid 180mg , methilprednisolon dan prove D3…kontrol kedua dosis myfortic dinaikkan menjadi 360mg.
yang ingin saya tanyakan apakah myfortic termasuk salah satu DMARD untuk pengobatan RA?
atas waktu dan jawabannya saya ucapkan terima kasihPuput
TamuMisi dokkk saya mau tanya saya ka kena Penyakit SLE autoimun lupus,Trs kan saya minum obat simarc, sama myfortic180 sama myfotic 360,kann obat nya lagi kosong di rumah skit nya yang myfotic 360 nyaa apa boleh saya minum yang myfotic 180 doang? Apa gmna cara minum nya soalnya kemarin saya beli abiss mehong juga harganya gimna dok cara mengatasi??
Santi
TamuSelamat siang dokter.
Ibu saya terkena lupus (sle) baru 3 bulan ini.
Setelah selesai pengobatan dokter memberikan obat myrfotic untuk selama 1 bulan itu dari palembang, bulan 2 ini saya bawa ibu ke bangka untuk lanjutkan kontrol tiap bulannya. Pada tanggal 12 februari 2024 saya bawa ibu ke rs untuk ambil obat bulanan, karna obat myrfotic sudah habis. Perkataan dokter juga semua obat ibu tersedia semuanya,ternyata dokter memberikan obat Kamyfet, setelah pulang dari RS, malam nya ibu saya minum obat tersebut ternyata minum Kamyfet itu kambuh lagi lupus nya seperti gejala awal sakit pertama kali. Jadi saya pikir obat nya tidak cocok, dan saya baca coba di kertas indikasi nya tidak ada tertulis untuk lupus. Obat Kamyfet ini juga menerangkan transplantasi organ tertulis di kertas tersebut. Saya tidak tau arti transplantasi organ itu. Jadi setiap minum obat Kamyfet itu ibu saya selalu sakit kepala.
Karna obat myrfotic itu cocok untuk ibu saya.
Tolong dibalas dokter 🙏Elsa
TamuPermisi dok,saya mau bertanya,anak sya usia 7 tanunmemiliki gejala kaki kanannya sakit,dan berjalan pincang,gampang lelah,ketika konsul ke reumatologi,kami disarankan untuk cek lab,hasilx negatif autoimun,tapi dokter meresepkan my fortic 180 mg untuk dikonsumsi,apakah tidak masalah.oh iya selama ini anak saya mendapatkan resep obat metyl dari dokter anak.
Farid ismayanti
TamuSelamat pagi…saya Farid usia 49 tahun diterkena RA Autoimun..dokter memberikan resep chloroquin tetapi susah mencari obat itu akhirnya diganti hyloquin dgn membeli online Krn diapotik2 daerah saya tidak ada..yang saya tanyakan berapa dosis yang baik yang harus saya minum setiap hari krn diapotik online tidak memberikan berapa kali harus diminum setiap harinya..apakah itu diminum seterusnya sedangkan obat lainnya yg tertera diresep ada neurodex sama meloxicam 7,5..apakah itu juga diminum seterusnya?terus makanan apa saja yang tidak boleh saya kosumsi.saya minum sehari semua obat itu hanya sekali dalam sehari dipagi hari setelah makan terima kasih..
Wati
TamuSelamat siang dokter, saya mau bertanya, saya penderita SLE sejaj 10 bln terakhir, saya sudah berhenti konsumsi methylprednisolon 1 bln yg lalu namun saya masih mengkonsumsi sandimun, call, asam folat dan hydroxy, tapi sekarang saya merasa badan sya kembali seperti saat awal saya didiagnosa dr, badan saya terasa kaku, lemas dan nyeri dipersendian, apakah saya harus konsumsi methyl lagi dr?
elly
Tamuselamat siang dok, saya ingin tanya apakah mifortic dan imuran dapat dikonsumsi bersamaan? ada dokter yang menyarankan saya untuk minum mifortic karena proteinuria, saya pasien autoimun, dengan diganosa awal SLE kemudian menjadi Inflamntory Spondilophaty, keluhan saya urin saya mengandung protein 3 dan LED 88, pernah negatif tapi kembali lagi, saat ini saya mengonsumsi methyl 4mg 1x dan imuran 50mg 2x sehari, yang saya tanyakan saya harus mengonsumsi obat apa lagi, supaya urin saya tidak ada kebocoran protein, untuk hasil lain seperti hb, leokosit, trombosit, fall hati dan ginjal, serta kolestrol, asam urat dan gula saya alhamdulillah normal. Tolong kiat-kiat apa yang harus saya lakukan supaya urin saya kembali menjadi negatif dari protein, terimakasih
-
PenulisTulisan-tulisan