IRA

Perhimpunan Reumatologi Indonesia
Indonesian Rheumatology Association

Balasan Forum telah dibuat

Melihat 15 tulisan - 16 sampai 30 (dari total 142)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • atas balasan kepada: Terapi stem cell untuk autoimmun #7999

    Saat ini stem cell pada penyakit autoimun masih tahap penelitian terutama di Indonesia. Keberhasilan terapinya masih terus diuji.

    atas balasan kepada: Jari Tangan Nyeri diawali dengan Kaku #7998

    Selamat siang Pak Abdul Rokib. Mohon maaf baru membalas. Keluhan kekakuan pada jari manis tangan kanan yang diikuti kekakuan jari telunjuk tangan kanan dan jari manis tangan kiri bisa jadi disebabkan peradangan pada tendon jari-jari tersebut akibat bekerja lama dengan komputer. Atau bisa juga disebabkan peradangan karena autoimun reumatik. Mohon dapat segera berkonsultasi dengan Internis Reumatolog terdekat. Daftar Internis Reumatolog dapat dilihat di website http://www.reumatologi.or.id

    atas balasan kepada: Apa saja kriteria DIagnosis dari Mixed Connective tissue diseases #2895

    Selamat siang Pak Rafli. Mohon maaf baru membalas. Kriteria diagnosis yang sering untuk Mixed Connective Tissue Disease (MCD) ada beberapa: Kriteria Alarcon-Segovia (1987); Kriteria Sharps (1987); dan Kriteria Kasukawa (1987). Dari ketiga kriteria tersebut, Kriteria Alarcon-Segovia tampak lebih simpel untuk digunakan dalam menegakkan diagnosis MCTD dalam praktik sehari-hari. Semoga dapat menjawab pertanyaan Mas Rafli. Salam Sehat

    atas balasan kepada: Terkait sclerosis sistemik #2891

    Wassalam. Selamat siang Mba Vonna. Mohon maaf kami baru membalas. Trima kasih atas pertanyaan yang Mba ajukan, kami akan berusaha menjawabnya. 1) Untuk sklerosis sistemik, penggolongan ringan-sedang-berat dilakukan jika ada data mengenai seberapa luas pengerasan (fibrosis) kulit yang terjadi; seberapa cepat pengerasan terjadi; apakah ada organ dalam yang juga terkena (paru-paru, lambung, esofagus, dst). 2) Status remisi dapat ditentukan pada SS jika secara periodik dilakukan penilaian terhadap aktivitas pengerasan (fibrosis) kulit yang terjadi. Ada beberapa cara penilaian yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan Modified Rodnan Skin Score (mrss) yang tentunya hanya dapat dilakukan oleh dokter yang berpengalaman. Demikian juga dengan penilaian keterlibatan organ dalam juga dapat dinilai secara periodik, misalnya: keterlibatan Paru (Interstitial Lung Disease) dinilai secara periodik dengan Spirometri & CT Scan Paru. Apabila penilaian fibrosis pada kulit dan berbagai organ lain mengalami perbaikan signifikan dan bertahan lama serta keluhan jauh berkurang, mungkin kita dapat menyebutnya sebagai remisi. 3) Pemantauan dengan pemeriksaan oleh dokter yang mencakup: Apakah keluhan membaik/memburuh? Pemeriksaan kekerasan kulit oleh dokter, berbagai pemeriksaan penunjang (darah, spirometri, CT Scan, Endoskopi dst) dilakukan untuk memantau penyakit ini. Semoga menjawab pertanyaan Mba. Terima kasib Salam Sehat

    atas balasan kepada: Saran tindakan selanjutnya #2887

    Selamat siang Mba Lupita Ade. Terima kasih atas pertanyaannya. Kami berusaha menjawab semaksimal kami. Dari riwayat yang Mba sampaikan, kemungkinan memang benar terdapat masalah penggumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di mata Mba. Sumbatan pembuluh darah di mata yang terjadi pada usia muda perlu dicari lebih lanjut apa yang menjadi penyebabnya. Jika memang dari Dokter Hematolog sudah menyimpulkan antara SLE atau RA, saran kami sebaiknya segera bertemu dengan Ahli Internis Reumatolog terdekat supaa ditentukan mana penyebab pastinya. Kenapa? Karena jika penyakit dasarnya diterapi sampai terkontrol, gangguan mata yang terjadi juga lebih besar kemungkinan untuk mengalami perbaikan. Belum lagi kalau ternyata penyakit dasar tersebut menimbulkan komplikasi di organ lain selain mata. Semoga jawaban ini dapat membantu. Mba bisa menghubungi kami di web ini atau instagram: reumatik_autoimun untuk mengetahui reumatolog terdekat dengan domisili Mba. Salam sehat

    atas balasan kepada: Konsultasi Sjorgen Syndrome #2879

    Terima kasih Bu Benedicta yang baik. Mohon maaf baru membalas. 1) Untuk keluhan nyeri sendi biasanya disebabkan karena lupus. Untuk pengeroposan tulang disebabkan penggunaan steroid dan aktivitas penyakit yang belum terkontrol. Pandangan kabur bisa jadi disebabkan SS-nya. Untuk keluhan sakit kepala, kesulitan berfikir dan sulit tidur bisa karena aktivitas penyakit lupusnya atau faktor psikologis yang ibu alami (misalnya stress/depresi/cemas dengan penyakit yang ibu derita). 2) Vitamin D 8 itu kadar yang sangat rendah. Setelah minum Vitamin D secara rutin sesuai program dari dokter, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulang minimal 3 bulan ya Bu. Kadar vitamin D yang normal sangat penting untuk membantu mengontrol aktivitas penyakit Lupus yang ibu alami. 3)Sudah kami jawab di pertanyaan berikutnya ya Bu. Salam Sehat Reumatologi RSCM – FKUI

    atas balasan kepada: Kriteria diberi steroid atau imunosupresan apa #2875

    Selamat siang Bu Benedicta. Mohon maaf baru membalas. Untuk pemberian imunosupresan dengan atau tanpa steroid sangat tergantung apakah Sjogren Syndrome (SS) itu berdiri sendiri atau berbarengan dengan penyakit autoimun lainnya. Selain itu, juga sangat tergantung keterlibatan organ yang diserang oleh Sjogren Syndrome. Misalnya: selain mengenai kelenjar air mata dan air liur, ternyata paru-paru juga terkena (Interstitial Lung Disease, ILD). Jika terjadi ILD juga, maka mau tidak mau, suka tidak suka, imunosupresan harus diberikan selain obat-obatan pengurang gejala SS. Untuk mengetahui derajat beratnya SS ini, harap Ibu berkonsultasi dengan dokter yang Ibu percaya. Terima kasih Salam Sehat selalu.

    atas balasan kepada: Sering kesemutan dan kaki terasa dingin #2883

    Selamat pagi Bu Nopi. Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu.Dari keluhan singkat yang ibu sampaikan, kemungkinan besar ada mengarah ke suatu penyakit reumatik ya Bu. Kami sarankan agar Ibu segera bertemu/konsultasi ke Dokter Ahli Reumatologi atau minimal ke Spesialis Penyakit Dalam setempat. Nantinya ibu akan diperiksa sendi-sendi & fisik, Laboratorium dan rontgennya sehingga nantinya akan dapat disimpulkan gangguan reumatik apa yang Ibu alami. Jika sudah diketahui jenis penyakit reumatiknya, akan dapat ditentukan terapi yang tepat. Untuk sementara, Ibu dapat mengkonsumsi obat pengurang nyeri sesuai saran dan resep dari dokter yang ibu temui. Trima kasih. Semoga dapat membantu. Salam sehat

    atas balasan kepada: spesialis Reumatologi di Batam #2871

    Selamat siang, mohon maaf untuk sampai saat ini belum ada Reumatolog di Batam, di pulau Sumatera Reumatolog terdekat dari Batam ada di Aceh, Medan, Padang, atau Palembang. Alternatif lain Ibu dapat ke dokter spesialis penyakit dalam umum. Terima kasih telah bertanya di website kami, semoga jawaban ini membantu. Salam sehat!

    Selamat siang, IgE merupakan hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukan reaksi imun tubuh yang berlebih terhadap infeksi atau alergi dan lain-lain. Apakah peningkatan IgE meningkatkan risiko seseorang untuk terkena autoimun atau lupus sejauh ini kami belum mendapatkan referensi ilmiah mengenai hal tersebut. Untuk terjadinya autoimun/lupus pada seseorang diperlukan multifaktor yang kompleks (interaksi lingkungan, gaya hidup, faktor internal dalam tubuh, dll). sehingga masih terlalu dini untuk mengaitkan hyper IgE dengan terjadinya autoimun atau lupus. Semoga jawaban ini membantu, salam sehat.

    atas balasan kepada: Bagaimana Pengaruhnya dgn Kesuburan Seorang Pasien Pria #2863

    Selamat siang, sejauh yang kami ketahui MTX tidak memengaruhi kesuburan seorang pria. Berbeda hal nya dengan obat seperti siklofosfamid. Jika bapak yang konsumsi MTX sedangkan istri tidak mengkonsumsi, janin yang terkandung tidak akan terpengaruh oleh MTX yang bapak konsumsi. Terima kasih telah bertanya di website kami, salam sehat.

    atas balasan kepada: Apakah aman jika saya tidak mengkonsumsi obat lagi? #2858

    wassalamu’alaikum wr wb, selamat siang, sebaiknya sementara tetap melanjutkan obat terakhir yang sudah di resepkan oleh dokter, dalam hal ini plaquenil. Pasca pandemi ini terkontrol, secepatnya bertemu oleh dokter untuk dinilai apakah status penyakit RA ini sudah remisi atau belum untuk memutuskan terapi jangka panjang. Semoga jawaban ini membantu, terima kasih telah bertanya di website kami.

    atas balasan kepada: Konsultasi terapi #2854

    Selamat siang Mba… Jika memang masih serih mengeluh nyeri pada siku, tumit dan pergelangan kaki, sebaiknya minta pendapat dari dokter yang merawat untuk menaikan dosis hyloquin menjadi 2x200mg per hari, sebisa mungkin menggunakan MP sekecil mungkin dosisnya. Untuk penggunaan orinox tidak masalah jika dalam waktu singkat. Untuk konsultasi dokter reumatologi bisa lihat di beranda website kami, semoga lekas sehat dan terima kasih sudah bertanya di website kami.

    atas balasan kepada: Sakit di pergelangan tangan kiri #2849

    Selamat siang, sebaiknya segera dibawa kedokter untuk diperiksa lebih lanjut termasuk rontgen pergelangan tangan kiri dan jari-jari. Kemungkinan, bisa berupa pengapuran atau kelainan sendi lain. Untuk sementara dapat diberikan pengurang rasa nyeri paracetamol 1000mg (2 tablet) jika nyeri maksmial 3x sehari. Daftar dokter reumatologi dapat di akses di beranda website kami, terima kasih telah bertanya, semoga lekas sehat.

    atas balasan kepada: Apakah hipokalemia berulang termasuk penyakit autoimun? #2843

    Terima kasih atas pertanyaannya, hipokalemia berulang bisa disebabkan karena masalah pada pencernaan (muntah-muntah, diare, gangguan absorbsi/asupan) atau ginjal. Kasus yang sering kami temui sehari-hari, biasanya disebabkan oleh kelainan ginjal (renal tubular asidosis tipe 1,2,3 dst) dan memerlukan infus kalium dosis tinggi jika sampai dirawat di rumah sakit. Pada kasus tersebut, bukan disebabkan oleh autoimun melainkan kelainan di ginjal karena gangguan asam basa dan elektrolit. Semoga jawaban ini membantu

Melihat 15 tulisan - 16 sampai 30 (dari total 142)